WELCOME

Selamat bergabung... Nikmati:
Informasi, Analisa, Opini, Riset, Data tentang BIOLOGI LINGKUNGAN


Jumat, 13 Mei 2011

MATERI DAN JADWAL KGLH GMIM 2011

Jam
MATERI
PENANGGUNG JAWAB / NARA SUMBER
08.00-09.00
Registrasi akhir
Sie sekretariat
09.00-09.15
Laporan Panitia Pelaksana
Ketua Panitia, Pnt. Ir. Wenny Talumewo, M.Si.
09.00-10.00
Ibadah Pembukaan
Refleksi Teologis Tematis: “Masa Depan Bumi dan Ciptaan, Masa Kini Gereja”
Ketua BPMS GMIM
10.00-10.30
Sambutan:


1.          BPMS GMIM
Ketua BPMS GMIM

2.          Unsur Pemerintah, sekaligus Pencanangan Kebun Contoh Tanaman Campuran PKB GMIM & Pemkab Minahasa
Bupati Minahasa:
Drs. S. Vreeke Runtu
10.30-13.00
TAHAP PEMAHAMAN (Diskusi Panel)


 “Gereja dan Prospek Pertanian Ramah Lingkungan”

"Perspektif teologis Lingkungan Hidup & Etika Lingkungan
Keynote speaker:  Bupati Minahasa,
Drs. S. Vreeke Runtu dan Bpk Dr. David Andi

Pdt. DR. HWB Sumakul ThM

-         “Sulut dalam konteks Global Warming & Climate Change”
Pnt. Prof. Dr. Urbanus Naharia,MSi.

-         “Problematika Ekosistem Perairan di Sulut”
Pnt.Prof. Dr. Ir.Janny Kusen,M.Sc.

-         “Problematika Kehutanan dan Konservasi Biodiversity”
Pnt. Prof. Dr. Ir. Martina Langi,MSc.

-         “Prospek Bioteknologi Ramah Lingkungan”
Pnt. Prof. Dr. Revfly Gerungan,MS
13.00-14.30
Makan Siang


TAHAP KAJIAN / PERUMUSAN

14.30-15.30
Focus Group Discussion membahas hasil identifikasi masalah di jemaat, wilayah dan rayon dan merumuskan dalam bentuk:
1.Rekomendasi dan Pokok Pikiran untuk masalah yang butuh solusi dengan kebijakan Pemerintah  atau Perusahaan Pengguna SDA
2.Rencana Tindak Lanjut (Action plan) sebagai bentuk komitmen program GMIM kedepan
Fasilitator kelompok:
Pokja LH, Dosen Jur Biologi Unsrat, UKIT, Unima
15.30-16.30
TAHAP PLENO PERUMUSAN


Perumusan / Sinkronisasi Hasil Diskusi
Pokja LH, Nara sumber, Fasilitator

Pembacaan Hasil Diskusi dan Sinkronisasi:
1.        Rekomendasi “Kamang”
2.        Kamang Environment Action Plan

16.30-17.00
Penutupan
Komisi PKB Sinode GMIM

Metodologi Program KGLH

Tujuan, Sasaran dan Manfaat serta Tema KGLH 2011

Kegiatan ini bertujuan :
  1. ·Meneguhkan pemahaman tentang tanggung jawab gereja dalam pelestarian lingkungan hidup
  2. ·Mengidentifikasi problematika lingkungan hidup di aras jemaat, wilayah, rayon dan sinodal
  3. Melakukan kajian ilmiah terhadap faktor penyebab, dampak dan kemungkinan-kemungkinan solusi
  4. Merumuskan rekomendasi berupa solusi alternatif, panduan pelayanan di bidang lingkungan serta Rencana Tindak Lanjut sebagai langkah konkrit gereja menghadapi pergumulan di bidang lingkungan hidup.
  5. Sebagai bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 5 Juni 2011.
Logo hlh 2011  (www.unep.org)


Sasaran (goal) yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah:
  1.  Adanya pemahaman peserta tentang hubungan antara gereja dan lingkungan, serta tanggung jawab gereja terhadap problematika lingkungan hidup.
  2.  Adanya dokumen tertulis tentang pemetaan masalah lingkungan hidup di wilayah pelayanan GMIM yang diidentifikasi dari aras jemaat, wilayah, rayon hingga sinode.
  3. Adanya dokumen rekomendasi dan pokok pikiran bagi gereja, pemerintah dan para pihak (stakeholder)  tentang penanganan masalah lingkungan serta alternatif solusi sesuai dengan problematika yang ada.
  4.  Adanya dokumen Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai implementasi dari kajian dan analisa kebutuhan penanganan problematika lingkungan hidup.

Manfaat  dari kegiatan ini adalah:
  1. Memfasilitasi pemahaman warga GMIM umumnya terhadap hubungan gereja dan lingkungan serta aspek teoritis dan teknis dari problematika lingkungan hidup.
  2. Membantu gereja dalam mengenali / memetakan kondisi medan gumul / wilayah pelayanan dari aspek masalah lingkungan hidup dan potensi sumber daya alam.
  3.  Membantu gereja dari tingkat sinodal hingga aras jemaat untuk merumuskan Rencana Tindak Lanjut yang lebih efektif dalam penanganan masalah lingkungan.
  4.  Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik di bidang lingkungan hidup
  5. Menopang kinerja gereja, pemerintah dan stakeholder di bidang lingkungan.         
                                                      
  TEMA DAN SUB TEMA
Tema:
“Masa Depan Bumi dan  Ciptaan, Masa Kini Gereja”
Sub Tema:
“Meningkatkan peran gereja dalam konteks kekinian dan lokalitas medan gumul  dalam  sinergi dengan visi global  penyelamatan bumi dan keutuhan ciptaan”

Mengapa digelar Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup Tahun 2011 ?



LATAR BELAKANG PEMIKIRAN PELAKSANAAN KGLH GMIM 2011

Dewasa ini isu dan problematika lingkungan hidup semakin menarik perhatian berbagai pihak. Hal mana sejalan dengan  meningkatnya kesadaran terhadap arti penting pelestarian lingkungan hidup dalam eksistensi manusia dan seluruh ciptaan, juga distimulus oleh fakta-fakta dampak perusakan lingkungan dan ancaman bencana global lingkungan hidup. Dalam konteks global, berbagai isu dan problematika yang mengemuka diantaranya adalah: pemanasan global dan perubahan iklim (global warming and climate change), kemiskinan ekologis, ekonomi dan lingkungan. Dalam konteks lokal, berbagai persoalan juga mengemuka dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan karakter habitat lokal. Sekalipun sifatnya lokal, namun jika diabaikan maka akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan manusia dan masa depan bumi serta ciptaan lainnya secara umum. Karenanya , berbagai problema lokal lingkungan harus diberi perhatian yang lebih serius oleh semua pihak termasuk gereja.
Gereja merupakan kumpulan orang-orang yang dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk hidup dalam suatu persekutuan percaya yang berada di suatu daerah dan tempat. Dalam panggilan tersebut gereja memiliki tugas yang mencakupi  tiga aspek, yaitu  persekutuan (koinonia), kesaksian (marturia) dan pelayanan (diakonia). Ketiga aspek ini adalah merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan meskipun dapat dibeda-bedakan. 
Gereja Masehi Injili di Minahasa sebagai bagian  dari arak-arakan pelayanan gereja di segala tempat dan masa, juga memiliki tugas dan panggilan untuk bersekutu,  bersaksi,dan melayani. Dalam konteks ini, GMIM tak bisa menutup mata terhadap isu dan problematika dalam ruang gumulnya atau locus pelayanannya, termasuk tak bisa lepas dari probelmatika Lingkungan Hidup karena: pertama, lingkungan adalah tempat hidup (habitat) manusia termasuk didalamnya  warga  GMIM. Mengabaikan tanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup sama saja dengan membiarkan warga gereja dalam jurang bencana lingkungan hidup.  
Kedua, lingkungan hidup merupakan salah satu  objek dan sasaran pelayanan, sebagaimana kesaksian Alkitab seperti disaksikan kitab Kejadian: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara ............. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kej 1:26-28)
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kej. 2:15).  
Ketiga, warga GMIM maupun institusi GMIM adalah bagian integral dalam suatu sistem lingkungan (sistem ekologis, ekosistem). Dengan demikian maka  GMIM tak bisa melarikan diri dari interaksinya dengan lingkungan. Kondisi lingkungan akan mempengaruhi keberhasilan pelayanan bahkan eksistensi dari gereja, demikian juga sebaliknya, gereja dapat mempengaruhi struktur dan fungsi ekosistem dimana warga gereja adalah bagian dari ekosistem tersebut. Dengan demikian maka tri tugas panggilan gereja yang melekat dalam panggilan pelayanan GMIM tak bisa melepaskan diri dari lingkungan hidup sebagai tempat bergereja, sasaran pelayanan dan medan gumul untuk mewujudkan syaloom Allah di muka bumi (lingkungan).
Untuk lebih memantapkan implementasi tri tugas panggilan gereja dalam keterpanggilan terhadap problematika lingkungan  hidup tersebut, maka perlu sebuah upaya dalam melakukan identifikasi permasalahan lingkungan di wilayah pelayanan GMIM, melakukan kajian terhadapnya dan mengajukan rekomendasi solusi alternatif bagi gereja, pemerintah dan seluruh elemen yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan serta menyusun sebuah rencana tindak lanjut (RTL) dalam pelayanan GMIM di bidang Lingkungan. Untuk kepentingan inilah, maka diadakanlah program Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup GMIM yang diprakarsai oleh Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM.

ENVIRONMENT PAPER SHARRING.....

"berbagi tulisan untuk penyelamatan lingkungan"
Logo KGLH by PKB GMIM
Salah satu agenda yang digagas Panitia Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup Gereja Masehi Injili di Minahasa adalah "Environment Paper Sharring"  (EPS). EPS memberi peluang bagi masyarakat umum yang memiliki pengetahuan, ide, pengalaman tentang lingkungan hidup secara umum atau hubungan antara gereja dan lingkungan untuk menuangkan pengetahuan, ide, pengalaman mereka dalam tulisan paper / makalah meskipun tidak akan dipresentasikan namun akan di-share kepada seluruh peserta.
Kita bisa menuliskan tentang sebuah solusi terhadap problema lokal lingkungan hidup, teori tentang suatu objek masalah lingkungan, teknologi murah dan tepat guna untuk recycle / daur ulang sampah, konsep program bagi gereja dalam menangani masalah lingkungan, konsep tentang pemanfaatan lingkungan yang berkelanjutan, serta tulisan lainnya dalam bingkai "Gereja dan Lingkungan".
Dengan tulisan-tulisan yang akan menjadi makalah pendamping tersebut, berarti kita telah turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dan penyelamatan bumi serta keutuhan ciptaan. So, tunggu apa lagi rangkai kata penuh makna bagi pelestarian lingkungan. Panitia merencanakan akan menghimpun semua tulisan menjadi sebuah buku yang akan menjadi referensi bagi masyarakat umum.
Ayo bagikan ide dan ilmu anda kepada sesama demi penyelamatan lingkungan.... kirim tulisan anda ke e.mail sekretaris panitia KONFERENSI GEREJA & LH GMIM 2011: meidy_tinangon@yahoo.co.id paling lambat 5 Juni 2011....
<konferensi/lingkungan hidup/gereja dan lingkungan>
 

INFO BIOLOGI LINGKUNGAN Jadi "Media Online Partner KGLH GMIM 2011"

The KGLH GMIM 2011 logo
info biologi lingkungan blog milik program studi biologi (minat biologi lingkungan) FMIPA UKIT turut mensuport pelaksanaan Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup (KGLH) Gereja Masehi Injili di Minahasa yang akan digelar 11 Juni 2011 di Gedung GMIM "Kamang" Desa Kamangan Kecamatan Tompaso Kab Minahasa. Kegiatan ini merupakan program terpadu antara Komisi BIPRA Sinode GMIM dengan pemrakarsa Komisis PKB Sinode GMIM dan pelaksana adalah Pokja Lingkungan  Hidup yang diketuai Pnt. Ir. Wenny Talumewo, M.Si dan Meidy Tinangon, SSi,MSi selaku sekretaris.


Dengan ditetapkan sebagai media online partner, maka informasi tentang pelaksanaan program KGLH GMIM 2011 dapat diakses di blog INFO BIOLOGI LINGKUNGAN
 ( http://biologi-mipa-ukit.blogspot.com )