WELCOME

Selamat bergabung... Nikmati:
Informasi, Analisa, Opini, Riset, Data tentang BIOLOGI LINGKUNGAN


Jumat, 13 Mei 2011

Mengapa digelar Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup Tahun 2011 ?



LATAR BELAKANG PEMIKIRAN PELAKSANAAN KGLH GMIM 2011

Dewasa ini isu dan problematika lingkungan hidup semakin menarik perhatian berbagai pihak. Hal mana sejalan dengan  meningkatnya kesadaran terhadap arti penting pelestarian lingkungan hidup dalam eksistensi manusia dan seluruh ciptaan, juga distimulus oleh fakta-fakta dampak perusakan lingkungan dan ancaman bencana global lingkungan hidup. Dalam konteks global, berbagai isu dan problematika yang mengemuka diantaranya adalah: pemanasan global dan perubahan iklim (global warming and climate change), kemiskinan ekologis, ekonomi dan lingkungan. Dalam konteks lokal, berbagai persoalan juga mengemuka dengan karakteristik yang berbeda sesuai dengan karakter habitat lokal. Sekalipun sifatnya lokal, namun jika diabaikan maka akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan manusia dan masa depan bumi serta ciptaan lainnya secara umum. Karenanya , berbagai problema lokal lingkungan harus diberi perhatian yang lebih serius oleh semua pihak termasuk gereja.
Gereja merupakan kumpulan orang-orang yang dipanggil dan dipilih oleh Allah untuk hidup dalam suatu persekutuan percaya yang berada di suatu daerah dan tempat. Dalam panggilan tersebut gereja memiliki tugas yang mencakupi  tiga aspek, yaitu  persekutuan (koinonia), kesaksian (marturia) dan pelayanan (diakonia). Ketiga aspek ini adalah merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan meskipun dapat dibeda-bedakan. 
Gereja Masehi Injili di Minahasa sebagai bagian  dari arak-arakan pelayanan gereja di segala tempat dan masa, juga memiliki tugas dan panggilan untuk bersekutu,  bersaksi,dan melayani. Dalam konteks ini, GMIM tak bisa menutup mata terhadap isu dan problematika dalam ruang gumulnya atau locus pelayanannya, termasuk tak bisa lepas dari probelmatika Lingkungan Hidup karena: pertama, lingkungan adalah tempat hidup (habitat) manusia termasuk didalamnya  warga  GMIM. Mengabaikan tanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup sama saja dengan membiarkan warga gereja dalam jurang bencana lingkungan hidup.  
Kedua, lingkungan hidup merupakan salah satu  objek dan sasaran pelayanan, sebagaimana kesaksian Alkitab seperti disaksikan kitab Kejadian: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara ............. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kej 1:26-28)
Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu (Kej. 2:15).  
Ketiga, warga GMIM maupun institusi GMIM adalah bagian integral dalam suatu sistem lingkungan (sistem ekologis, ekosistem). Dengan demikian maka  GMIM tak bisa melarikan diri dari interaksinya dengan lingkungan. Kondisi lingkungan akan mempengaruhi keberhasilan pelayanan bahkan eksistensi dari gereja, demikian juga sebaliknya, gereja dapat mempengaruhi struktur dan fungsi ekosistem dimana warga gereja adalah bagian dari ekosistem tersebut. Dengan demikian maka tri tugas panggilan gereja yang melekat dalam panggilan pelayanan GMIM tak bisa melepaskan diri dari lingkungan hidup sebagai tempat bergereja, sasaran pelayanan dan medan gumul untuk mewujudkan syaloom Allah di muka bumi (lingkungan).
Untuk lebih memantapkan implementasi tri tugas panggilan gereja dalam keterpanggilan terhadap problematika lingkungan  hidup tersebut, maka perlu sebuah upaya dalam melakukan identifikasi permasalahan lingkungan di wilayah pelayanan GMIM, melakukan kajian terhadapnya dan mengajukan rekomendasi solusi alternatif bagi gereja, pemerintah dan seluruh elemen yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan serta menyusun sebuah rencana tindak lanjut (RTL) dalam pelayanan GMIM di bidang Lingkungan. Untuk kepentingan inilah, maka diadakanlah program Konferensi Gereja dan Lingkungan Hidup GMIM yang diprakarsai oleh Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar